Kab. Probolinggo (Inmas)-Sabtu pagi, 6 Juli 2019 Pondok Pesantren Ummul Quro Kropak Bantaran menggelar “Haflatul Imtihan ke 36” sebagai wujud doa barokah untuk para santri yang sedang menuntut ilmu dan menuntaskan pendidikannya untuk selanjutnya diberikan kemudahan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Sabtu, (6/7)
Satu minggu sebelumnya dilaksanakan lomba-lomba diniyah, formal dan olahraga santri, hingga tadi malam gebyar pentas seni hasil kreasi santri menutup seluruh rangkaian kesantrian sampai “Pengajian Umum” ikhtitamuddo’a Pesantren asuhan KH. Saifullah Arif asal Pasuruan Jawa Timur ini.
Habib Abdul Qadir Alkaff menguraikan pentingnya menjaga rabithatul-masyih santri dengan gurunya. Pendidikan karakter (akhlaq) mengarah pada penyiapan mental yang shodiqah. Seandainya harus memilih antara yang pinter dan benar, maka utamakanlah kebenaran. Lebih mudah mengarahkan orang benar menuju pintar dari pada sebaliknya.
Ilmu memang penting, namun menghargai dan menghormati guru itu lebih penting. Barokahnya ilmu bergantung sejauh mana seorang santri memiliki kepekaan secara naluri dan sosial di atas rasa hormat pada guru-gurunya. Jangan pernah lupakan guru, Merekalah yang telah menorehkan cinta dalam Sanubari kita, tegasnya.
Selain Habib Abdul Qadir Alkaff, ada dua muballigh yang menyirami relung hati sanubari santri, alumni dan undangan; KH. Yazid Busthami dari Pasuruan dan Muballigah Ny. Nur Hakimah Hikmawati bin Mas Zayadi dari Kanigaran Probolinggo.
Pesan untuk para wali santri, “Anak kita adalah amanah Allah SWT. Maka berikanlah kesempatan kepada mereka (anak-anak) kita untuk menuntut ilmu di madrasah maupun di pondok pesantren, agar kelak mereka dapat melangkah kearah yang benar dan diridhoi Allah serta mampu menjadi pencerah dalam masa selanjutnya”.
Dengan ilmu hidup akan lebih mudah, dengan agama hidup akan terarah, dan dengan Akhlaq kepada Allah naluri jiwa akan pasrah. (Aan).
0 Komentar