Probolinggo (GP. Ansori) Bertempat Di Masjid Besar Ar-Rohman Kecamatan Wonomerto telah dilaksanakan acara Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW. Acara yang digagas oleh Pengurus Ta’mir Majid Besar Ar-Rohman Wonomerto bersama PAC. GP. Ansor ini merupakan upaya mengenang sejarah diwajibkannya Sholat lima waktu dan untuk mengambil hikmah dari perjalan sejarah Rasulullah SAW. Acara ini dihadiri Muspika, Kepala Desa Patalan, Toga Tomasy, Pengurus PC GP Ansor Probolinggo serta PAC GP Ansor Wonomerto dan masyarakat sekitar. (15/5).
Setelah kata sambutan dari Panitia pelaksana dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Syuhada’ Nasrullah Katib Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo, yang dalam penyampaiannya terdapat beberapa hal yang digarisbawahi. Bahwa tidak semua kejadian besar di sunia ini Allah menyebutkan dengan Kata Syubhana namun ketika Allah menyebutkan kata tersebut dalam (Q.S Al-Isra’:1) hal ini menunjukkan bahwa kejadian tersebut merupakan hal yang
luar biasa, kejadian hebat yang Khooriqul lil ‘adah. Kedua kiata “Asraa” yang
berarti menjalankan dimaksudkan bahwa Allah SWT menjalankan hamba-Nya, jadi
Rasulullah SAW tidak berjalan sendiri akan tetapi dijalankan sehingga hal ini
mampu menjadi hujjah bagi orang yang tidak mempercayai dan meyakini peristiwa
tersebut. ketiga kata “Bi ‘abdihi” (hamba-Nya) ini merupakan titel dan sebutan
paling tinggi bagi makhluq Allah SWT. Yang mana beliau Rasulullah SAW diIsro’kan
oleh Allah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, jadi
hikmah yang bisa kita ambil perjalanan Rasulullah Saw dari satu masjid menuju
masjid yang lainnya, bukan dari hotel menuju hotel yang lain, artinya apa
masjid merupakan “Baitun min buyuutillah fil Ardh” .
Semoga
kita bisa mengambil hikmah dari apa yang beliau sampaikan hingga sholat 50 kali
se hari semalam menjadi 5 kali hasil dari mi’rojnya Rasulullah Saw karena
usulan Nabi Musa As. sejak perjalanan Mi’rojnya Rasulullah mulai dari Mekah naik
ke langit pertama-tujuh, Rafraful ahthar-Sitratul muntaha, di bawah aray
menerima kewajiban sholat tidak lebih dari 1/3 malam. Sholat inilah yang harus
selalu dijaga sebagai Amanah Ilahi dengannya Agama akan tegak berdiri,
meninggalkannya akan meruntuhkan sendi-sendi keislaman. (Aan MP).
0 Komentar