Sambut Nuzulul Qur’an, PERSADA JATIM Santuni 1000 Anak Yatim

 

Kota Probolinggo (Humas) Bertempat di LKSA/ Panti Asuhan Al-Ummah Perum Wonoasih Permai Blok A9 Jl. Anggur Kota Probolinggo, Yayasan Sejahtera Indonesia Al-Ummah terkait bersama LAZ PERSADA JATIM menggelar “Nuzulul Quran dan Santunan 1000 Anak Yatim, Sabtu, (8/4/2023).

Giat yang diikuti secara online oleh 1000 yatim di 40 panti asuhan se Jawa Timur ini secara simbolis dihadiri Gubernur Jatim yang dalam hal ini mewakilkan kepada Korwil Bpk. Khoirul Anwar, SH. M.H., hadir pula Ketua Persada Jatim Moh. Agus Winarno, S.Psi, Direktur LAZ Persada Jatim Mas Rofiq Abidin, MUI Jatim KH. Ahsanul Haq, Kemenag, Perwakilan Forkopimda, Forkopimka,KUA serta toga tomas setempat.

Santunan tersebut diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Persada Jatim sebagai filantropi islami yang menaungi anggota panti asuhan yatim itu apa yang tersebar di 38 kabupaten kota di Jawa Timur dan sampai saat ini lembaga ambil zakat persada memiliki yatim binaan sebanyak 8.252 anak yatim.

Gema Indonesia Raya dan lantunan Mars Persada menambah khidmat giat tersebut. Sebelumnya juga digelar Khotmil Quran, seremonial dan seni kreasi.

Dalam Orasi ilmiahnya MUI Jatim Kh. Ahsanul Hal mengupas pentingnya mengambil hikmah dari apa yang Allah Swt. tegasnya dalam firmanNya. Selain itu pria yang aktif di BAZNAS dan PWNU Jatim ini menyampaikan pesan penting berikut;

“Ketika seseorang berada ditempat sunyi sepi dan sendirian maka dia akan lebih mudah menyatukan hati dan fikiran (konsentrasi). Sebagaimana Uzlah yang dilakukan Rasulullah SAW di gua Hira’.” terangnya.

Nabi berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari, maka siapapun yang uzlah, maka batinnya, ruhaninya akan semakin kuat, semakin kokoh karena hanya menyatu dengan Allah, tandasnya.

Kalau kita ingin menjadi orang yang sukses, duniawi maupun ukhrowi jangan sampai meninggalkan tirakat. Orang-orang yang saat ini sukses seperti ulama, salafussholih karena beliau tidak pernah meninggalkan tirakat. Dan puasa di siang hari, bangun di malam hari menjadi kunci mutlak kesuksesan seseorang, ia kembali menegaskan.

Jadi apa yang dilakukan oleh Rasulullah Saw dilanjutkan oleh para Walisongo, Syaikh Maulana Ishaq misalnya, hidupnya pindah-pindah dari satu gunung ke gunung lainnya, agar bisa lebih mudah mendapatkan konsentrasi tersebut, maka tentu pintu keberkahan, kemuliaan, kemurahan Allah akan terbuka.

Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dan kita ambil pelajaran dari peringatan Nuzulul Qur’an, ketika kita atau anak-anak kita ingin menjadi sukses, perlu melakukan tirakat apalagi di era milineal seperti saat ini.

Prinsip yang harus kita bangun, kita jangan pernah menyakiti orang lain, dan jangan berbuat salah kepada orang lain.

Terkait giat peduli Yatim di Jawa Timur juga tidak bisa lepas dari campur tangan ibu Gubernur dalam mengumpulkan perolehan ZIS. Baznas Jatim di beberapa titik melakukan hal yang sama pada ribuan anak Yatim. Di awali di Gresik, Tuban, Ponorogo, Tulungagung, Situbondo, Jember, Kabupaten dan Kota Malang, Pasuruan, dan terakhir di Sampang, urainya.

Kemenag kota Probolinggo menyambut baik giat peduli Yatim Dhuafa seperti yang dilaksanakan hari ini. Hal ini bentuk wujud kepedulian dan kepekaan sosial dari Persada Jatim untuk terus dilestarikan. Keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) telah menopang program pemerintah dalam sendi-sendi kemaslahatan umat.

Ketua Persada Jatim Moh. Agus Winarno, sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan mulia ini  sebagaimana sambutan Gubernur Jatim yang dibacakan Khoirul Anwar. Pada saat yang sama juga diberikan beberapa beasiswa kepada siswa berprestasi. (Rief).

Editor : Ansori

Posting Komentar

0 Komentar