Walaupun dengan terpatah-patah sambil terisak saat mengenang Bapak Kepala Kemenag yang selama dua kali kajian selalu mendampingi kita, kenang Arifin.
Seraya meminta Kepala Sub bagian Tata Usaha Kemenag H. Ahmad Zaini untuk melakukan tawassul dilanjutkan tahlil dan doa. Sebagai muslim sudah sepantasnya kita mengenang jasa dan kebaikan senior untuk dijadikan tolok ukur dan uswah kehidupan.
Berikut kupasan simpelnya; Faidah bisa diartikan sesuatu yang memiliki nilai untung rugi dan cenderung tendensius. Hidup manusia memiliki tendensi, begitu pula puasa tendensius mengharap menjadi orang yang taqwa.
Sedangkan Faidah terkait dengan sebab akibat. Adanya sebab dikarenakan wujud musabab, tidak akan ada hasil tanpa adanya usaha.
Diantara, faidah puasa menjadikan sehat.Lambung kita bisa istirahat dengan berpuasa. Puasa juga menjadi benteng (junnah) untuk menolak bahaya syahwat yang kuat.
Fadilahnya memang besar walaupun tidak bisa menghapus dosa besar karena dosa besar Bani adam hanya bisa dihapus dengan taubat nasuha dan syafaat Rasulullah Saw, terangnya.
Orang yang berpuasa dapat dua keutamaan, ketika berbuka dan berjumpa dengan tuhannya. Berharap lah Rahmat Allah SWT ketika memasuki masjid sebagaimana apa yang disabdakan Nabi SAW begitu pula ketika kita mau keluar dari masjid juga berharap akan Fadhilah dari Allah.
Dalam puasa Ramadhan setidaknya ada 3 hikmah dan faedah, yakni fâ’idah rûhiyyah (manfaat psikologis/spiritual/kejiwaan), fâ’idah ijtimâ’iyyah (manfaat sosial-kemasyarakatan) dan fâ’idah shihhiyyah (manfaat kesehatan).
Dan Orang yang Muttaqin itu harus mempercayai hal-hal yang ghoib, mendirikan shalat dan menafkahkan harta yang telah dikaruniai Tuhan tutupnya. SelanjutnyaArifin mengajak ASN kemenag Ayo kita tunaikan zakat wajib kita… !
0 Komentar