Keberkahan Ilmu Berbalut Khidmat

 

Probolinggo (Islami) Haflah Lembaga Pendidikan Islam Nurur Rahmah Bantaran diwarnai dengan keindahan Nurani tatkala lantunan sholawat nabi dan doa guru terpatri kokoh untuk generasi dan tunas muda kaum santri. Sabtu, (28/6/2026).

Kyai Wafi Thabrani Arif menyampaikan Pendidikan untuk anak didik bukan hanya menjadi tugas guru di sekolah namun orang tua memiliki kewajiban yang sama baik di rumah maupun di sekolah kontributif bagi Pendidikan anak-anaknya. Orang tua perlu melakukan penguatan spiritual, tirakat penguatan kontimplasi diri untuk anak turunnya. Karena keberkahan ilmu berbalut khidmat. Berkhidmat dengan melayani gurunya sebagaimana dawuhkan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki, terangnya. 


 

Ketersambungan santri dengan gurunya perlu dijaga tidak hanya saat menjadi santri bahkan hingga lulus dan Kembali ke Masyarakat. Karena hakekat Pendidikan adalah terdidiknya jiwa kesantrian yang kuat keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah Swt bukan sekedar ilmu pengetahuan yang diraihnya.

Hubungan santri dengan guru ibarat lampu neon yang menerangi karena adanya kabel penghubung dengan pusat Cahaya (Listrik) begitu pula ilmu dengan pemiliknya Allah SWT.

Tirakat bukan hanya puasa, mengurangi makan dan tidur namun bagaimana setiap Gerak langkah dan nafasnya dalam dzikrullah dan kemuliaan berpusat padanya.

Semua kita menginginkan hal terbaik untuk anak-anak kita baik di dunia maupun di akhirat. Ketahuilah, kebahagiaan yang sebenarnya adalah jika mereka kelak menjadi anak-anak yang baik, Sholih dan Sholihah.

Bulan ini masuk salah satu bulan mulia, bulan Muharram maka manfaatkan waktu yang ada untuk kebaikan sebagaimana Ulul Azmi. Dan Muharram salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah selain Dzulqo'da, Dzulhijjah dan Rajab, tandasnya.


Ansori menyampaikan; "Santri dan pelajar perlu menjaga tiga adzab kesantrian sebagaimana dinutbahkan almaghfurlah Kh. Zaini Mun’im Pendiri dan Pengasuh pertama PP. Nurul Jadid Paiton, agar santri selalu mementingkan fardhu ain, menjauhi dosa besar dan positif thinking kepada Allah dan makhlukNya."

Pendidikan merupakan sarana dakwah dan perjuangan sebagaimana adanya teknologi informasi kiranya dan menjadi sumber informasi yang produktif bagi syiar agama dan kemaslahatan untuk persada, tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Kasi PD Pontren, Penyuluh Agama KUA Bantaran, Tokoh agama dan tokoh masyarakat serta walisantri. (Aan).

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Semoga lembaga yayasan nurur rohman terus sukses kedepan nya

    BalasHapus