Muhammad Haris Hikmawan : Ramadhan, Dengannya Manusia Akan Terselamatkan

 

Kota Probolinggo (Kemenag) Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama kota Probolinggo Muhammad Haris Hikmawan mengulas “Ramadhan, Dengannya Manusia Akan Terselamatkan”. Kamis, (21/3/2024).

Perenungan atas kekuasan Allah SWT.  Haris mengajak audien merenungkan keberadaan diri manusia sebagai makhluk yang sempurna. Manusia terdiri dari jasad dan Roh. Diri manusia mulai sekujur jasad dari kepala, alis, mata, telinga dan hidung sampai anggota jasad yang memiliki fungsi masing-masing sangat luar biasa.

Manusia bila sakit berobat ada spesialisasi sesuai  bidangnya  disiplin keilmuannya, ada dokter mata, THT dstnya. Akhirnya terucap dzikir Allahu Akbar, sungguh luar biasa Allah SWT. yang telah menciptakannya. Dengan perenungan secara mendalam ini akan mempertebal keimanan dan KeTaqwaan kita kepada Allah SWT dan pada akhirnya agar kita lebih berhati-hati itulah Taqwa.

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah, di mana setiap amal perbuatan dan doa memiliki keberkahan yang berlipat ganda. Bulan ini memungkinkan umat Islam untuk mendapatkan ampunan, keberkahan, dan ketentraman jiwa, terangnya.

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan keistimewaan bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam satu bulan penuh, umat Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengabdian dan peningkatan spiritualitas. Bulan ini tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

1. Bulan Penuh Berkah

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah, di mana setiap amal perbuatan dan doa memiliki keberkahan yang berlipat ganda. Bulan ini memungkinkan umat Islam untuk mendapatkan ampunan, keberkahan, dan ketentraman jiwa.

Keberkahan ini tercermin dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti rezeki yang berlimpah, harmoni dalam keluarga, serta pertumbuhan spiritual yang signifikan.

2. Waktu untuk Memperdalam Spiritualitas

Bulan Ramadhan menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan. Melalui puasa, salat tarawih, dan membaca Al-Qur-an, umat Muslim dapat merenungkan makna hidup, mengevaluasi diri, dan mencari kedekatan dengan Sang Pencipta. Peningkatan aktivitas ibadah dan refleksi spiritual membantu mengarahkan umat Muslim pada perjalanan pencarian makna hidup yang lebih mendalam.

3. Solidaritas dan Kebersamaan

Solidaritas dan kebersamaan menjadi hal istimewa di bulan Ramadhan. Umat Muslim dari berbagai lapisan masyarakat bersatu untuk menunaikan ibadah puasa bersama-sama. Program-program kepedulian sosial, seperti berbagi makanan berbuka puasa dengan yang kurang mampu, menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

4. Latihan Mengendalikan Diri

Bulan Ramadhan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk melatih kemampuan mengendalikan diri. Puasa menuntut umat Muslim untuk menahan diri dari makan, minum, emosi, dan perilaku yang tidak bermanfaat selama waktu tertentu.

Ramadhan tidak hanya terbatas pada peningkatan spiritual, namun juga berkaitan dengan aspek kesehatan bahkan Ramadan, mampu menyelamatkan manusia, tutupnya. (red)

Posting Komentar

0 Komentar