Penguatan Karakter Jadi Topik Utama Pembinaan ASN oleh Sekjen Kemenag RI

Pamekasan (Kemenag) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd inisiasi "Pembinaan Penguatan Karakter ASN di Lingkungan Kanwil Kemenag Jatim" dengan menghadirkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Bapak Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. sebagai pembicara dalam giat yang digelar di IAIN Madura, Jl. Raya Panglegur No. Km. 4, Tlanakan, Pamekasan Madura tersebut, (Sabtu, 3/5/2025).

Hadir Jajaran Rektorat IAIN Madura, Kepala Kanwil Kemenag Jatim didampingi Ketua DWP Jatim Ibu Hj. Kholilati Bahtiar, jajaran Kabid, Kasi serta pejabat struktural fungsional di Kanwil Kemenag Jatim serta Kepala Kemenag kabupaten kota bersama Ibu Ketua DWP, Kasubbag TU, para kasi penyelenggara kabupaten kota se Jawa Timur.


Kakanwil dalam sambutannya menyampaikan upayanya untuk memperbaiki layanan publik dan membangun Zona Integritas. Kakanwil mengajak untuk terus berjuang dan tidak patah semangat jika belum meraih sukses pada akhirnya kita akan mampu mencapai ZI WBK dan WBBM. 

"Zona Integritas kita bangun demi Ridho Illahi, bukan sekedar penghargaan. Apresiasi hanyalah bonus, pengabdian adalah tujuan." terang Alumnus PP Nurul Jadid Paiton Probolinggo ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Bapak Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. mengucap syukur bisa sampai kali kedua di Pamekasan.

Prof Kamaruddin menyatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar, sebagai bangsa dengan penduduk muslim terbesar keempat dunia setelah India, AS, Ind. Indonesia negara religius yang memiliki peran sangat fundamental sebagaimana juga peran Kemenag.


Oleh karenanya kemajuan Indonesia, sangat tergantung pada kualitas dan peran agama dalam kehidupan bangsa dan negara. Disadari ataupun tidak, kemenag punya peran essensial dalam kehidupan beragama. Peran agama dalam posisinya sebagai pusat peradaban, pergumulan sosial maka agama hadir sebagai solusi  yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Agama tidak hanya moral, aqidah, syariah, eskatologis tapi agama harus memiliki peran dalam pembangunan bangsa penguatan ekonomi, sosial, politik. Hal ini sejalan dengan RPJMN yang kemudian diturunkan menjadi Rencana Strategis (renstra) Kementerian Agama dan kembali dibreakdown menjadi ASTA protas;  merefleksi bahwa peran agama secara riil dan konkrit dalam masyarakat. 

Ia memberikan contoh ekologi,  mitigasi krisis lingkungan dan perubahan iklim. Sementara kita sudah banyak fafal ayat-ayat dan hadits tentang pentingnya menjaga lingkungan dan manusia sebagai khalifatullah atau Mandatory mengurus bumi (menjaga alam). Dalam sejarah, Pesan Nabi Saw kalau berperang jangan tebang pohon, jangan kencing di air yg tergenang, hormati orang tua.

Maka saat ini bagaimana kita mampu mentransformasi menjadi praktek baik melalui gerakan menanam MATOA, selanjutnya kembangkan ide ide inovatif.


Profesor juga menegaskan bahwa aset paling mahal adalah diri kita sendiri yang memiliki nilai untuk terus ditanamkan dalam diri seperti kejujuran, kedisiplinan, prestasi dan embentukan karakter yang harus dilakukan sejak dini, terangnya.

Terakhir, Prof Komandan mengajak audiens; "Mari kita tingkatkan kualitas pelayanan dan menghargai semua anak bangsa serta kemanusiaan". seraya mengakhiri orasi ilmiahnya.

Terpisah usai kegiatan Kepala Kemenag kabupaten Probolinggo Dr. Samsur menyatakan; "Pembinaan penguatan karakter ASN di Jatim ini sebagai upaya untuk meningkatkan nilai-nilai dasar dan perilaku ASN sesuai dengan nilai-nilai BerAKHLAK. Yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. 

Pembinaan ini bertujuan untuk membentuk ASN yang profesional, berintegritas, dan dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas, tuturnya. (Aan Mp).

Posting Komentar

0 Komentar